BILA WAKTU ITU AKAN TIBA



By . Annajat Abdullah Khoirulazzam

 

Ketika selimut putih membungkus tubuh
Tangisan duka mengharu biru melepaskan kepergian jenazah.

 Sudah sanggupkah engkau menghadapi masa itu?


Seandainya jenazah yang sedang kita tangisi bisa berbicara
Menceritakan pengalaman sakaratul mautnya, Maka kita akan ketakutan dan menangisi diri sendiri
Tahukah dirimu seberapa dahsyatnya saat sakaratul maut itu? “Sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR.Tirmidzi)
“Rasa sakit yang dirasakan menghujam jiwa Menyebar keseluruh anggota badan Tubuh terasa ditarik-tarik dan dicabut Dari setiap urat nadi dari akar rambut hingga kaki” (Imam ghozali)

Sungguh… Takkan terbayang oleh kita betapa sakitnya siksaan itu..

Wahai sahabat…
Sudahkah kita mengingat malam pertama didalam kubur? Apakah yang akan kita rasakan ketika malam pertama diletakkan didalam kubur? Dimana tidak ada teman, sahabat, keluarga ataupun harta. Adakah tempat untuk kita lari atau sembunyi?

Masihkah bisa kita meminta hidup kembali?? “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata “Ya Tuhanku,
kembalikanlah aku kedunia agar aku berbuat amal yang sholeh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja.
Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (Al-Mu’minun: 99-100)
 
Wahai diri yang lengah…Bertaubatlah… Berhentilah dari maksiat, jauhilah sifat dan
sikap yang mengundang dosa… Apabila jiwa telah berkumur dengan nafas
sekarat didalam dada Barulah engkau menyadari bahwa waktumu terbuang sia-sia selama ini

Wahai sahabat… Apa yang telah kita siapkan untuk malam itu??
Sementara nabi bersabda “Kubur itu taman diantara taman-taman
yang ada disyurga Atau lubang dari lubang-lubang yang ada dineraka” (HR. Tirmidzi)

Wahai diri yang lalai… Ibumu telah melahirkanmu dalam keadaan menangis
Sementara orang-orang disekelilingmu tertawa penuh rasa bahagia Maka beramallah untuk
dirimu Agar engkau menjadi orang yang tertawa penuh bahagia Ketika mereka menangis saat
kepergianmu Maka beramallah untuk rumah esok Agar kita ditempatkan ditempat yang terbaik
Yang malaikat Ridwan penjaganya Muhammad tetangganya Dan Allah yang membinanya…

1 komentar:

  1. Ya Allah.. semoga Engkau maklumi, Engkau ampuni kebodohan kami dalam menganiaya diri sendiri. Semoga kita semua beroleh karunia husnul khatimah. Amiin.

    Blognya apik, Bro!

    BalasHapus
Pilihan Emotikon:

eMuxticons
Meilaz-emotikon-bola

BerkomentarLah yang Sopan
Salam Perdamaian & Salam Persahabatan selalu

Copyright © / M. Erich Kerry Al-Ghifary

Template by : Urangkurai / powered by :blogger